Dilihat dari keadaan
geografis, lokasi dan pembagian daerah addministrasi, bahwa Desa Buruan berada
dalam wilayah kecamatan penebel, kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Bentuk
wilayah Desa Buruan memanjang dari utara ke selatan sepanjang 3.3 km dan lebar
2 km yang berjarak 9 km kearah utara dari Kota Kabupaten atau 1.7 ke arah
selatan dari kota Kecamatan Penebel. Adapun batas-batas daerahnya adalah
sebagai berikut:
-
Sebelah utara : Desa Pitra
-
Sebelah Timur : Desa Tajen
-
Sebelah Selatan : Desa Sesandan
-
Sebelah Barat : Desa Jegu
Adapun
wilayah DesaBuruan terbagi menjadi 5 (lima) Banjar Dinas, yaitu:
1. Banjar
Dinas Buruan Kaja
2. Banjar
Dinas Buruan Tengah
3. Banjar
Dinas Buruan Kelod
4. Banjar
Dinas Benana Kaja
5. Banjar
Dinas Benana Kelod
Dan
terdiri dari 2 (dua) Desa Pekraman, yaitu:
1. Desa
Pekraman Buruan
2. Desa
Pekraman Benana
Dibagian utara wilayah
Desa Buruan terdapat Subak Gambang-Petung, di bagian selatannya Subak Buruan
dan Benana, sedangkan Yeh Empas merupakan batas timur dan Yeh Riang merupakan
batas Barat.
Ditinjau dari luas dan
penggunaan tanah, Desa Buruan mempunyai wilayah luas 4.33 km 2 atau 433 Ha dari
luas tersebut sebagian besar merupakan tanah sawah dengan perincian sebagai
berikut:
-
Tanah sawah seluas 215,990
Ha
-
Tanah Tegalan seluas 121,106
Ha
-
Tanah Pekaranngan, Bangunan ( Perubahan,
Kantor, Pura) seluas 86,354 Ha
-
Lain-lain (jalan, Sungai, Kuburan)
seluas 9, 550 Ha
Jumlah 433,0 Ha
Dalam
lahan sawah umumnya ditanami dengan tanaman pokok, sedangkan tanaman lain
seperti bawang putih, bawang merah, tomat, jagung , ubi-ubian serta tanaman
sayur mayur lainnya merupakan tanaman selingan setelah padi. Tanaman kelapa
merupakan tanaman lain seperti cengkeh, kopi, panili, pisang, dll, merupakan
tanaman selanya. Pada lahan pekarangan ditanami dengan tanaman keperluan
sehari-hari seperti sayur-mayur, bunga-bungaan, tanaman obat-obatan dan
lain-lainnya yang disesuaikan dengan keadaan pekarangan masing-masing.
Ditinjau
dari Topograpi, Desa Buruan merupakan wilayahyang memanjang dari utara ke
selatan dengan kemiringan 10 sedang arah barat ke ttimur sedikit bergelombang
serta berada di ketinggian lebih kurang 300 meter di atas permukaan laut,
sehingga sangat cocok sebagai daerah pertanian dan hampir setiap jenis tanaman
dapat tumbuh dan berpotensi dengan baik.
Jenis dan
tingkat kesuburan tanah wilayah desa Buruan sangat bervariasi. Kesuburan tanah
sangat dipengaruhi oleh macam atau jenis tanah asal usul tanah atau bahan
induknya bahan tersebut. Masyarakat disini telah mengenal sifat dan jenis tanah
yang ada di wilayahnya, dengan nama antara lain : tanah buah, tanah legit,
tanah geduh, tanah luu, tanah munduk dan lain-lain. Sungguh pun demikian
kesuburan tanah yang tumbuh di wilayah ini sangat tergantung pula dari keadaan
pengairan dan keadaan musim/iklim atau daratan.
Karena
belum adanya data-data yang lengkap da terperinci yang menguraikan tentang
jenis tanah di wilayah ini maka dapat kami jelaskan data-data sebagai berikut:
-
Warna anah : coklat tua kemerahan
-
Tekstur :
plastis
-
Struktur :
remar yaitu butir-butir tanahnya longgar
Menurut
penjelasan dari Dinas Pertanian setempat bahwa tanah di wilayah ini tergolong
jenis tanah Lotosol yang bahan induknya dari abu vulkanis tua yang sangat baik
dijadikan untuk persawahan dengan tingkat kesuburan sedang sampai subur.
Keadaan air di wilayah Desa Buruan
sepanjang tahun cukup stabil baik air yang dikonsumsi untuk keperluan dalam
kehidupan sehari-hari maupun air yang digunakan sebagai pengairan di bidang
pertanian.
Air yang dipergunakan untuk kebutuhan
sehari-hari bersumber dari mata air di desa pitra yang diusulkan atas swadaya
masyarakat sebagian sarana berupa pipa dibantu dari pemerintah daerah tingkat 1
Bali yang pengajarannya dilaksanakan secara gotongroyong oleh warga masyarakat.
Sedangkan air yang dipergunakan sebagai
pengairan di sawah bersumber dari yeh gunggung, yeh buru, yeh empas, yeh Ho,
dan yeh Benana, yang pengaturannya dilakukan oleh pengurus subak sehingga dapat
memberikan manfaat sebesar-besarnya dalam melaksanakan pembangunan khususnya
dalam bidang pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar